Pertamina
Dumai
Penulis(suhairi).
Pertamina
adalah suatu tempat pengolahan minyak bumi yang di peroses secara penyulingan
dengan menggunakan mesin.
Saya
akan berbagi pengalaman kepada sahabat semua tentang ruang lingkup Pertamina RU
II DUMAI. Mungkin bayak orang yang tidak tau mengapa saya ingin menjelaskan
tentang Perusahaan ini, dimana Pada saat saya berada di Dumai pada saat itu
saya kebetulan magang di sana, dan saya ingin menceritakan dari segi para
pekerja didalam kantor.
Singkat
cerita”
Sungguh
susah waktu saya ingin magang di sana, rasa putus asa terkadang menghampiri
setiap saat di benap ku, namun saya berusaha sabar dan menugu keajaiban, hal –
hal yang membuat saya kelelahan ketika ingin melengkapi persaratan masuk di
Pertamina tersebut, seperti bola yang menggelinding kesana-kemari sehiga apa
yang saya rasakan seperti kami dimainkan, padahal sebenernya memang begitu,
namanya perusahaan ya.... otomatis susah masuk melengkapi datanya.
Saya
magang disana menyelesaikan persaratan masuk keareal Pertamina sekitar 2 minggu lamanya, dengan lamanya waktu saya merasa
kesulitan apapun yang dihadapi pasti ada hikmahnya, setelah selesai urusannya
saya langsung di bawa pakai mobil masuk di areal kilang tersebut, bayak
pengalaman yang saya rasakan, biasanya jika masuk kegerbang suritinya yang
penupangnya tidak turun, eh teryata kami di suruh turun semua, aneh gak sih,,,,
di suruh jalan kaki,,, setelah selewati sekuriti baru boleh menaiki mobil
lagi,hmmm... namanya juga Pertamina hahahaaa memiliki aturan sendiri.
Setelah kami di ajak keliling pertamina, langsung di
bawa ke kantor tepat kami ditepatkan, disana saya kaget melihat pekerja-
pekerja kantor.
Dipikiran
yang selalu saya bayangkan semua pekerja di sana gak ada satupun yang senyum
ketika kedatangan kami, dari situ saya sudah bisa mengambil kesimpulan, bahwa
pekerja yang ada disana memiliki sikap yang tegas dan disiplin.
Namun
setelah saya mulai berinteraksi dengan mereka, ternyata yang dipikiran saya
salah, sebenernya mereka semua asik... ada yang bagian sipil, Dia sangat
berjasa besar membantu kami dalam bidang yang akan kami tepati..
Ketika
saya masuk di suatu ruangannya saya sudah ditawari bekerja disana, namun ada
hal-hal lain yang harus saya pertimbangkan.
Yang
pertama bekerja jauh dengan orangtua, yang kedua biaya hidup mahal disana,
sebenernya hal tersebut tidak menjadi gendala, namun yang namanya mansia pasti
memikirkan nya.
Singkat
waktu”
Saya
disana bagian sipil, mengapa saya magang disana, itu karena ada pembangunan
KANTOR TERPADU. Yang baru di bangun tahun 20013 kemaren, dan tinjawan saya
bagian TIANG PANCANG.
Tinjawan Pondasi
Konstruksi Tiang Pancang.
Dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi, adakalanya juga diperlukan suatu metode
terobosan untuk menyelesaikan pekerjaan lapangan. Khususnya pada saat menghadapi
kendala – kendala yang diakibatkan oleh kondisi lapangan yang tidak sesuai
dengan dugaan sebelumnya. Untuk itu, penerapan metode pelaksanaan konstruksi
yang sesuai kondisi lapangan, akan sangat membantu dalam penyelesaian proyek
konstruksi bersangkutan.
Tiang pancang bentuknya panjang dan langsing yang
menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam. Bahan utama dari tiang adalah
kayu, baja (steel), dan beton. Tiang pancang yang terbuat dari bahan ini adalah
dipukul, di bor atau di dongkrak ke dalam tanah dan dihubungkan dengan Pile cap
(poer). Tergantung juga pada tipe tanah, material dan karakteistik penyebaran
beban tiang pancang di klasifikasikan berbeda-beda.
Pondasi tiang sudah digunakan sebagai penerima beban
dan sistem transfer beban bertahun-tahun. Pada awal peradaban, dari komunikasi,
pertahananan, dan hal-hal yang strategik dari desa dan kota yang terletak dekat
sungai dan danau. Oleh sebab itu perlu memperkuat tanah penunjang dengan
beberapa tiang.
Latar
Belakang Pemilihan Pondasi Tiang Pancang
Penggunaan pondasi bangunan memerlukan perencanaan
yang benar, agar keruntuhan tanah yang terjadi akibat pembebanan bangunan tidak
melebihi daya dukung tanah itu sendiri. Sehingga diperlukan pemilihan pondasi
yang tepat, agar sesuai dengan beban bangunan dan jenis tanah tempat bangunan itu berdiri. Pemilihan
pondasi yang salah dapat mengakibatkan kegagalan pada bangunan.
Jika
suatu pondasi dibebani, ia akan menyalurkan beban ke tanah. Akibatnya tanah di
sekitar daerah pondasi mengalami tekanan atau terjadinya tegangan tanah.
Partikel-partikel tanah akan berdeformasi dan terjadi penurunan.
Permasalahan
yang di hadapi mengunakan Pondasi Tiang Pancang tidak begitu Besar dikarnakan
tanah lempung.
Keuntungan
Konstruksi Tiang Pancang
a)
tegangan
tekan yang besar, hal ini tergantung dari mutu beton yang di gunakan.
b)
Tiang pancang ini dapat di hitung baik
sebagai end bearing pile maupun friction pile.
c)
Karena
tiang pancang beton ini tidak berpengaruh oleh tinggi muka air tanah seperti
tiang pancang kayu, maka disini tidak memerlukan galian tanah yang banyak untuk
poernya.
d)
Tiang
pancang beton dapat tahan lama sekali, serta tahan terhadap pengaruh air maupun
bahan-bahan yang corrosive asal beton
dekkingnya cukup tebal untuk melindungi tulangannya.
Bagian Pondasi Konstruksi Tiang Pancang
1. Tiang
Pancang =300x300mm mutu beton k 450
2. Urukan
pasir = 10cm
3. Urukan
pasir = 5cm, dibawah pile cap
4. Urukan
pasir = 5cm,dibawah Tie beam.
5. Lantai
kerja =5cm, dibawah tie beam.
6. Tei
Beam =200x400mm k 275.
7. Beton
Pil cap P1,P2,P3= k 275.
Besi
beton= D16 mutu U32
Besi
Beton= D10 mutu U24.
Perosedur
Pelaksanaan
1.
Persiapan alat dan bahan
a)
Pile ( tiang pancang )
b)
Jaking pile
c)
Service Crane
2.
Hal yang harus diperhatikan sebelum pemancangan
a)
Karakteristik tanah
b)
Jenis tiang pancang
c)
Cara/jenis pembebanan
d)
Metode pukulan
3.
Langkah kerja
1.
Penentuan tititk-tititk dimana tiang pancang akan diletakkan
penentuan ini harus sesuai dengan
gambar konstruksi yang telah ditentukan oleh perencana. Jika sudah fix titik
mana yang akan dipancang mengunakan jaking pile.
1.
Mendirikan alat pemancang
(jaking pile)
a)
Mengangkat tiang pancang dengn
crane yang dimasukkan ke dalam pencepit hydraulic jakc-in.
b)
Menekan tiang pancang ke dalam
tanah. Ketika tiang pancang ditekan ke dalam tanah maka ada pembacaan angka
loading test yang menunjukkan kekuatan daya dukung tanah.
c)
Apabila tiang pancang tinggal 1
meter dar ipermukaan tanah dan belum hancur maka disambung dengan tiang pancang
yang laen. Proses penyambungannya menggunakan las. Karna pada ujung2 tiang
pancang terdapat plat baja yg gunanya untuk media penyambungan.
d)
Apabila tiang pancang yang kedua
tinggal 2 meter dari muka tanah maka dimasukkan alat bantu yang berupa baja
solid yg bentuknya sama dengan tiang pancang. Panjang nya tiang pancang
trgantung dari dalamnya tanah keras yang didapat dari penyelidikan tanah
sebelumnya.
e)
Apabila tiang pancang bagian atas
sudah hancur yang bertanda bahwa sudah mencapai tanah keras maka proses
pemancangan sudah selesai.
4.
Pekerjaan pembuatan bekgisting Pondasi Tiang
Pancang
Pada peroyek ini
pembuatan bekisting di lakukan di areal peroyek, untuk bekisting menggunakan
kayu 5x5 cm dan terilek.
Langkah-langkah
pembuatan bekisting :
a) Potong
kayu dan teriplek dengan ukuran yang di tentukan
b) Rangkailah
teriplek dengan ukuran memajang sesuai dengan ukuran.
c) Pasang
kayu lat disetiap sisi luar kayu begisting sebagai sabuk (kalam), yaitu bagian
tepi dan tengah berjarak 50 cm, lalu dipaku perhatikan posisi kayu lat di
bagian pangkal dan ujung tidak boleh menonjol, yang kelak dapat menggagu
kedudukan pada saat peroses pekerjaan nantinya.
d) Begisting
harus bener-bener rapat agar tidak terjadi kebocoran pada saat pekerjan
nantinya.
5.
Penulangan
Penulangan
dilakukan setelah lantai kerja selesai di lakukan pengecoran. Penulangan
dilakukan sesuai dengan petunjuk yang ada. Tahap penulangan sebagai berikut :
1. Sebelum
pengecoran dimulai pertama-tama membuat tempat acuan untuk pengecoran tapak
pondasi dan lantai kerja. Lalu di diamkan satu hari agar mengeras ketebalannya
5-10 cm
2. Besi
tulangan dipotong dan di bengkokan sesuai dengan ukuran yang sudah ditetapkan.
3. Kemudian
pada pangkal besi dibengkokan dan di ikat dengan besi setek kolom pondasi yang
telah terpasang pada saat pengecoran.
4. Disetiap
jarak 1,5 m diberi besi sengkang agar mudah memasukan pengecoran beton.
6.
Pemasangan
Bekisting
Setelah direncanakan
untuk panjang dan lebar pondasi konstruksi tiang pancang, maka langkah
selanjutnya dilakukan pemasangan bekisting yaitu seperti berikut :
1. Pertama pemasangan bekisting untuk pengecoran
lantai kerja, tinggi dari bekisting lantai tersebut sesuai dengan ketentuannya.
2. Setelah
lantai kerja kering lalu dilakukan pembesian atau penulangan di kerjakan
pemasangannya di lantai kerja.
3. Tentukan
letak dan posisi as dari pondasi tersebut.
4. Setelah
pengecoran tapak dan penulangan selesai,barulah dilakukan pekerjaan bekisting Pile
Cap.
5. Setelah
pile cap selesai dan siap dilakukan
pengecoran pile cap. Dan dilanjutkan
pemasangan bekisting Tie Beam / slop dan diberi sekor agar tegak
lurus.
6. Setelah selesai di lakukan pengecoran
bagian luar barulah dilajutkan lagi pemasangan pekisting kolom Pedestal, dan juga dilakukan pemasangan
sekor lalu kemudian dilanjutkan pengecoran.
Ini
hasil yang saya dapatkan semoga
bermanfaat amin..
pengalaman magang di PT Pertamina Dumai
BalasHapus